Jakarta – RavaNews.com – Institusi Polri kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anggota polisi lalu lintas yang bersikap acuh dan enggan membantu warga yang kehilangan ponsel. Kejadian ini memicu beragam reaksi negatif dari warganet yang merasa kecewa dengan sikap aparat penegak hukum tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak seorang penjual es krim mengaku kehilangan ponselnya saat sedang berjualan di tengah kerumunan pada tanggal 3 September lalu. Warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut langsung berinisiatif membantu mencari ponsel milik pedagang malang itu.
Momen pencarian tersebut turut direkam oleh seorang pria yang sambil merekam juga menanyakan situasi kepada orang-orang di sekitarnya. Pria tersebut berharap agar pelaku yang mengambil ponsel tersebut memiliki hati nurani dan segera mengembalikannya.
“Yang ambil hape tolong dikembalikan,” ujar pria perekam video dengan nada memohon.
Dalam video itu, pria tersebut kemudian bergegas meminta bantuan kepada seorang polisi yang sedang berada di lokasi kejadian. Ia berharap polisi tersebut dapat membantu mencari pelaku atau setidaknya memberikan arahan terkait langkah-langkah yang harus diambil.
“Boleh tolong dibantu bapak, hapenya ada yang ilang bapak,” ujarnya memohon dengan nada cemas.
Namun, respons yang diberikan oleh anggota polisi tersebut sangat mengecewakan. Dengan nada ketus, polisi itu menolak membantu dan mengatakan bahwa hal tersebut bukan urusannya.
“Yah bukan urusan saya, saya gak ikutan itu,” ketus anggota polisi itu tanpa menunjukkan simpati sedikit pun.
Anggota polisi itu kemudian menjelaskan bahwa tugasnya hanya mengurus masalah lalu lintas dan tidak memiliki wewenang untuk menangani kasus kehilangan barang. Sontak, jawaban tersebut membuat pria perekam video dan warga sekitar merasa geram dan kecewa.
Video ini pun dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan menuai beragam komentar pedas dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap polisi tersebut yang dianggap tidak profesional dan tidak memiliki rasa empati terhadap masyarakat.
Kejadian ini tentu menjadi tamparan keras bagi institusi Polri yang tengah berupaya memulihkan citranya di mata publik. Sikap acuh seorang anggota polisi dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap seluruh jajaran kepolisian.
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menindaklanjuti kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada anggota polisi yang bersangkutan. Selain itu, perlu adanya evaluasi dan pelatihan ulang terhadap seluruh anggota kepolisian mengenai pentingnya memberikan pelayanan Yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
(Gs)
＼ Get the latest news ／
Komentar