Dr. Herman Hofi Munawar: Pemimpin Seharusnya Jadi Teladan, Bukan Penghina Tenaga Pendidik
Ravanews.online|Pontianak, Kalbar – 24 Juli 2025 Tindakan seorang bupati di Kalimantan yang memarahi guru di hadapan umum dan terekam dalam video yang viral di media sosial menuai kecaman luas. Ketua Borneo Education Care, Dr. Herman Hofi Munawar, menilai perbuatan itu sebagai bentuk penyalahgunaan otoritas yang mencederai integritas dunia pendidikan.
“Perilaku tersebut tidak mencerminkan kepemimpinan yang bijak. Itu adalah tindakan keliru yang merusak wibawa guru, menimbulkan ketakutan, serta merendahkan institusi pendidikan di hadapan publik,” ujar Herman, Kamis (24/7).
Menurutnya, guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk karakter dan teladan moral bagi peserta didik. Saat seorang pemimpin mempermalukan guru secara terbuka, maka otoritas moral guru ikut runtuh. Dampaknya, semangat dan kualitas mengajar pun terganggu.
“Guru yang dihina di muka umum akan kehilangan harga diri dan motivasi. Ini bukan sekadar persoalan etika, tapi menyangkut masa depan pendidikan anak-anak kita,” tegasnya.
Herman menilai kepala daerah harusnya menyampaikan kritik atau teguran melalui mekanisme internal, bukan dengan konfrontasi terbuka yang merendahkan.
“Pemimpin yang sehat menyelesaikan masalah dengan dialog, bukan emosi. Teguran di ruang publik hanya memperkeruh suasana dan mempermalukan pihak yang seharusnya dihormati,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa insiden semacam ini menciptakan preseden buruk di tengah upaya membangun pendidikan berbasis karakter dan penghargaan. “Kejadian seperti ini memberi pesan salah kepada masyarakat, bahwa kekuasaan boleh digunakan untuk merendahkan, bukan membangun,” kata Herman.
Sebagai penutup, Herman menyerukan evaluasi serius bagi pejabat publik. “Pemimpin yang baik adalah mereka yang mengangkat martabat orang yang dipimpinnya, bukan yang meruntuhkannya di hadapan umum. Pendidikan kita butuh teladan, bukan tontonan.”
Video viral tersebut hingga kini belum mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak pemerintah daerah. Sementara itu, komunitas pendidikan dan pemerhati hak guru dari berbagai wilayah menyuarakan keprihatinan mendalam atas insiden ini.
Sumber: Ketua Borneo Education Care, Dr. Herman Hofi Munawar








Komentar