oleh

“Lapas Jadi Pasar Gelap: Diduga 150 Juta/Minggu Mengalir ke Kalapas dan KPLP”

Kalapas dan KPLP Diduga Kendalikan Bisnis Narkoba Ratusan Juta per Minggu

SKANDAL LAPASPANGKALPINANG Ravanews.com|Pangkalpinang Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang kian disorot. Alih-alih menjadi tempat pembinaan, penjara ini diduga telah berubah menjadi pasar gelap narkoba yang dilindungi pejabatnya sendiri. Jumat, 7 September 2025.

Informasi internal menyebut, Kalapas Maman Hermawan bersama KPLP diduga menjadi aktor utama dalam skema pungli dan peredaran narkoba bernilai ratusan juta rupiah setiap pekan.

Skema Setoran Haram

Kalapas: Rp100 juta per minggu, dipungut napi Johan Batam atas perintah napi pengendali Ahmad Amrullah.

KPLP: Rp50 juta per minggu, ditarik melalui “kamar koordinasi” dengan beban sekitar Rp6 juta per kamar per hari.

Napi tertentu bahkan mendapat “karpet merah” untuk menguasai blok, bebas mengedarkan narkoba, serta menggunakan ponsel tanpa gangguan.

Pengendali Utama di Balik Jeruji

Nama-nama narapidana yang disebut menguasai lapas antara lain:

Ahmad Amrullah – otak pungli dan jaringan narkoba.

Febrian alias Rendi – eksekutor dan penagih utang narkoba.

Hendri alias Andri – bebas menjual sabu karena setoran rutin ke pejabat lapas.

Dio Arip Septiawan – bagian dari lingkaran Amrullah.

Algojo KPLP

Seorang pegawai lapas bernama Ari Gunawan dituding menjadi “algojo” KPLP. Tugasnya, menyita ponsel napi yang tidak mampu membayar setoran.

Bantahan Kalapas

Kalapas Maman Hermawan membantah tudingan tersebut. Ia berdalih praktik itu sudah lama tidak ada. Namun, sumber internal menegaskan justru sejak kepemimpinan Maman, lapas berubah menjadi ladang bisnis haram.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *