ravanews.online|Pangkalpinang – Aroma busuk dari balik Lapas Narkotika Selindung tak hanya datang dari peredaran narkoba dan pungli internal. Kali ini, muncul dugaan serius bahwa Kalapas Maman Hermawan mencoba menyuap wartawan lokal agar pemberitaan negatif soal kondisi lapas tak sampai ke publik. Rabu, 23 Juli 2025.
Informasi ini diterima dari sumber internal media yang mengaku ditawari “amplop” agar menghentikan liputan seputar:
Napi penguasa blok yang bebas atur peredaran sabu & HP
Dugaan setoran mingguan ratusan juta dari dalam kamar napi
Kolusi antara oknum KPLP dan narapidana “raja kecil”
[: Atas
Nama rendi
: Febriansah als rendi
[ Kalau dk bisa kalapas sama kplp ny pindah,,, napi ny aja harus pindah
Su… Ni q krm nama napi yg menguasai ataw yg monopoli lapas narkotika selindung pangkal pinang mereka ini napi” yg mau menguasai ataw monopoli yg di back’up kalapas dan kplp
Amat ambrullah, kmr blok ib 7
: 2, Dio Arip septiawan, kmr blok room ib atas
: Febrian alias Rendi tato blok ib. Kmr room ib atas, kmr bebas pungutantan,tapi hp dan narkoba bebas. Di beck’up kplp
Hendri, alias Andre, alias boss gai hukuman 13, tahun sidang pn koba,Babel. Yg menjual narkoba,Shabu” di dlm lapas narkoba selindung yg bebas,karena membayar kordinasi ke pihak kasih” penjabat kplp,kamtib,dan kasih binadik, dengan alasan utk byr bon koperasi.
[: Menyangkut pegawai Ari gunawan,yg siap mengambil hp” warga binaan yg tidak byr kordinasi,yg di perintahkan kplp dan amat ambrullah…
Dan yg terakhir Johan Batam yg di perintah aman utk memungut pungli di dlm lapas
Pungli buat 01/ kalapas 100 juta perminggu, yg di ambil oleh Johan Batam yg di perintah amat ambrullah..
[: 02/kplp dengan pungli ke kmr kordinasi nominal 50,JT. Perminggu, dan kami di srh meminta utk byr utang bon koperasi setiap hari per kmr kordinasi 6,JT perhari
[ Pebrian alias Rendi blok room ib atas menjadi tukang pukul amat yg mana” org yg terutang narkoba ke amat
[ 1.Ahmad Amrullah alias Ahmad Bin Matin Latif
2.Febrianto alias Rendi Bin Junaidi
3.Hendri alias Andri anak dari Chin Fuk Cin
“Ada upaya halus. Disuruh diam, diminta jangan naikkan berita karena ‘atasan tidak suka ribut’. Tapi disisipkan uang, supaya diam,” ujar sumber kami.
Jika dugaan ini benar, maka Kalapas Maman tidak hanya membiarkan kejahatan di dalam lapas, tapi juga berupaya membungkam kontrol sosial dari luar.
Desakan Publik:
Inspektorat Kemenkumham diminta segera menyelidiki dugaan suap terhadap wartawan.
Masyarakat mendesak copot Kalapas Maman, karena tak hanya gagal mengelola, tapi juga mencoba menyetir pemberitaan.
“Kalau lapasnya jadi sarang narkoba, petugasnya tukang pungli, sekarang pers dibungkam pula — ini bukan lagi kelalaian, tapi kriminal berjamaah.”


Komentar